17 September 2019

Rajin Belajar


Rajin Belajar
Ini merupakan hari senin yang sangat cerah. Sesudah melaksanakan upacara bendera, para siswa memasuki kelas mereka masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru mereka. Di hari ini, ada beberapa pelajaran yang harus didapatkan oleh siswa, yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, PPKN dan Matematika.
Mata pelajaran yang pertama adalah matematika. Bapak guru meminta kepada para murid untuk mengerjakan halaman 5 dan halaman 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas tersebut, suasana kelaspun menjadi sangat hening. Kemudian sesudah selesai, Bapak guru memberikan pesan kepada para siswa untuk mempelajari materi pembagian dan perkalian dengan soal cerita karena tes dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.
Pada siswa pun pulang setelah pembelajaran hari ini usai. Dwi, Rahma dan juga Tika pulang dengan jalan kaki bersama karena sekolah mereka tidak jauh dari rumah.
“Nanti bermain di rumahku yuk habis makan siang. Aku punya boneka baru hasil olah-oleh ibuku dari Bandung kemarin.” Pinta Rahma kepada dua temannya.
“Asyiikk.” Ungkap Dwi senang.
Bagaimana Tika, apakah kamu bisa ikutan?”
“Aku tidak usah ikut saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan dari Bapak guru tadi kan kita harus belajar sendiri karena tas dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.” Jawab Tika dengan wajah polos.
Setiba di rumah masing-masing. Tika langsung mengganti bajunya, kemudian makan siang, sholat dan istirahat siang supaya nanti malam dia bisa belajar dengan baik dan konsentrasi. Mengenai materi buku yang kurang memahamkan, sesekali ia bertanya kepada kakaknya.
Sementara Dwi dan juga Rahma asyik bermain hingga larut sehingga mereka pun tidak sempat mendalami materi. Keesokan harinya merekapun berangkat bersamaan. Sesampainya di kelas, ternyata Bapak guru benar-benar melakukan tes dadakan. Dwi dan Juga Rahma merasa sangat kebingungan mengerjakan soal. Sehingga merekapun mendapat nilai jelek. Dan akhirnya harus mengulang tes susulan.
Berbeda dengan Toka. Ia memperoleh nilai paling baik di kelas karena sudah belajar dengan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang guru. Dan Bapak guru pun meminta Dwi dan Rahma belajar kepada Tika.
“Wah, selamat yang Tika. Nilaimu maksimal. Besok-besok kita ikut belajar sama kamu ya.”





0 komentar:

Post a Comment